Teknik Fotografi Slow Speed

Salah satu teknik terpenting dalam dunia fotografi, terutama dalam bidang landscape (pemandangan alam). Istilah lain yang sering digunakan untuk teknik ini adalah teknik long exposure.

Cerita dibalik Sebuah Foto

Sebuah gambar mewakilkan seribu kata. Begitulah seharusnya foto yang baik mampu mewakilkan banyak kata.

Membuat efek Fisheye lens dari photoshop

lensa sudut lebar dengan sudut pandang hemisperis yang sangat lebar.

Makna Ikhlas

Orang yang menjadikan agamanya murni hanya untuk Allah saja dengan menyembah-Nya dan tidak menyekutukan dengan yang lain dan tidak riya dalam beramal.

Teknologi Hardisk

Piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal magnetis yang berputar yang terintegrasi.


Ar Yu ReDEY..?!

Selasa, 25 Mei 2010

Cara Murah Memfoto Sebuah Produk/Barang

Pengen membuat foto produk yang hasilnya bagus seperti gambar dibawah ini ?

Untuk bisa membuat foto yang seperti diatas diperlukan pencahayaan yang bagus dan merata. Agar cahaya bisa merata yang anda butuhkan selain kamera DSLR dan sebuah light tent yang harganya bervariasi sekitar 100-400 ribu rupiah

Cara murah untuk membuat light tent sendiri bagaimana dan apa yang dibutuhkan ?
Cekidot
Yang di butuhkan :

1. Kotak Kardus Bekas
Cari kardus yang sekiranya muat dengan obyek/produk yang akan kita foto. Dengan memanfaatkan kardus bekas berarti tidak ada biaya yang dikeluarkan / gratis asal gak nyolong aja.
2. Kain
Kainyang digunakan adalah kain nylon putih atau kain katun putih yang fungsinya untuk menutup lubang kardus sehingga dinding kardus tidak memantulkan cahaya. Kain tidak memantulkan cahaya, bener khan?
3. Isolasi
Digunakan untuk merekatkan kain
4. Lem
Untuk merekatkan kertas putih tebal di dinding kardus sebelah dalam.
5. Kertas Putih Tebal
Cari kertas putih tebal yang sekiranya tidak memantulkan cahaya. Pemilihan kertas tebal agar warna kardus tidak tembus sehingga yang tampak adalah benar-benar putih.
6. Lampu Meja
Cari lampu yang Full Spectrum Biobulb yang cahayanya seperti cahaya di siang hari. Bisa menggunakan lampu-lampu yang cahayanya putih terang / lampu neon.

Proses pembuatannya:
1. Ambil kotak dan Penggaris Lubangi kardus tersebut di setiap sisinya
2.Setelah melubangi semua sisinya kemudian rekatkan kertas putih tebal di dinding kardus bagian dalam dengan lem dan bagian bawah kardusnya biarkan tanpa tertutup kertas putih. Jika sudah selesai akan tampak seperti gambar dibawah ini.
3. Sekarang tutup kardus bagian bawah itu hingga keatas dengan kertas putih tebal secara utuh. Lihat gambar dibawah 
4. Potong kain putih sesuai ukuran kardus untuk menutupi semua lubang-lubang di setiap sisi kardus dan sisakan satu lubang tetap terbuka.Gunakan isolasi untuk menahan kain agar semuanya tertutup rapat.Lihat gambar dibawah ini :
SELESAI !!! JADI DAH LIGHT TENT-nya

Ambil lampu meja yang cahaya putih terang seperti siang hari itu diletakkan diatas light tent seperti gambar dibawah ini
Tips:
Jika pada waktu pengambilan foto, tidak menginginkan adanya sebuah bayangan maka tambahkan lampu yang sama di kedua sisi kardus itu.
Jika hasil foto masih kurang terang atau bright bisa menggunakan potoshop untuk memperbaikinya.OK ?


Sekarang masukkan obyek yang akan difoto kedalam light tent dan masukkan camera melalui lubang kardus yang tidak tertutup kain seperti gambar dibawah ini


U can try diz [at] home

Jumat, 14 Mei 2010

Ikhlas


Makna Ikhlas
Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor. Maka orang yang ikhlas adalah orang yang menjadikan agamanya murni hanya untuk Allah saja dengan menyembah-Nya dan tidak menyekutukan dengan yang lain dan tidak riya dalam beramal.
Sedangkan secara istilah, ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Memurnikan niatnya dari kotoran yang merusak.
Ikhlas itu lebih berat dari sabar, keikhlasan menyebabkan beramal menjadi nikmat, tidak membuat lelah, dan segala pengorbanan tidak terasa berat. Sebaliknya, amal yang dilakukan dengan riya akan menyebabkan amal tidak nikmat. Pelakunya akan mudah menyerah dan selalu kecewa. Karena itu, bagi seorang dai makna ikhlas adalah ketika ia mengarahkan seluruh perkataan, perbuatan, dan jihadnya hanya untuk Allah, mengharap ridha-Nya, dan kebaikan pahala-Nya tanpa melihat pada kekayaan dunia, tampilan, kedudukan, sebutan, kemajuan atau kemunduran. Dengan demikian si dai menjadi tentara fikrah dan akidah, bukan tentara dunia dan kepentingan. Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku.” Dai yang berkarakter seperti itulah yang punya semboyan ‘Allahu Ghayaatunaa‘, Allah tujuan kami, dalam segala aktivitas mengisi hidupnya.
Tips dari Rasulullah untuk kita dapat ikhlas dapat dibaca di akhir hadis itu, yaitu sebagai berikut:
  • kalau dalam amalanmu ada kelalaian maka tahanlah lidahmu jangan sampai memburukkan orang lain.
  • Ingatlah dirimu sendiri pun penuh dengan aib, maka janganlah mengangkat diri dan menekan orang lain.
  • Jangan riyak (pamer) dengan amal supaya amal itu diketahui orang.
  • Jangan termasuk orang yang mementingkan dunia dengan melupakan Akhirat.
  • Kamu jangan berbisik berdua ketika di sebelahmu ada orang lain yang tidak diajak berbisik.
  • Jangan takabur pada orang lain nanti luput amalanmu dunia dan Akhirat dan
  • jangan berkata kasar dalam suatu majlis dengan maksud supaya orang takut padamu.
  • Jangan mengungkit-ungkit apabila membuat kebaikan.
  • Jangan merobekkan pribadi orang lain dengan mulutmu, kelak engkau akan dirobek-robek oleh anjing-anjing jahanam. Sebagaimana firman Allah yang bermaksud: ‘Di Neraka itu ada anjing-anjing perobek badan manusia’
  • kamu menyayangi orang lain sebagaimana kamu mengasihi dirimu sendiri dan
  • benci apa yang berlaku kepada orang lain apa-apa yang dibenci oleh dirimu sendiri.
Ciri Orang Yang Ikhlas
Orang-orang yang ikhlas memiliki ciri yang bisa dilihat, diantaranya:
1. Senantiasa beramal dan bersungguh-sungguh dalam beramal, baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang banyak, baik ada pujian ataupun celaan. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Orang yang riya memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela.”
Perjalanan waktulah yang akan menentukan seorang itu ikhlas atau tidak dalam beramal. Dengan melalui berbagai macam ujian dan cobaan, baik yang suka maupun duka, seorang akan terlihat kualitas keikhlasannya dalam beribadah, berdakwah, dan berjihad.
Al-Qur’an telah menjelaskan sifat orang-orang beriman yang ikhlas dan sifat orang-orang munafik, membuka kedok dan kebusukan orang-orang munafik dengan berbagai macam cirinya. Di antaranya disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 44-45, “Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keragu-raguannya.”
2. Terjaga dari segala yang diharamkan Allah, baik dalam keadaan bersama manusia atau jauh dari mereka. Disebutkan dalam hadits, “Aku beritahukan bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah.” (HR Ibnu Majah)
Tujuan yang hendak dicapai orang yang ikhlas adalah ridha Allah, bukan ridha manusia. Sehingga, mereka senantiasa memperbaiki diri dan terus beramal, baik dalam kondisi sendiri atau ramai, dilihat orang atau tidak, mendapat pujian atau celaan. Karena mereka yakin Allah Maha melihat setiap amal baik dan buruk sekecil apapun.
3. Dalam dakwah, akan terlihat bahwa seorang dai yang ikhlas akan merasa senang jika kebaikan terealisasi di tangan saudaranya sesama dai, sebagaimana dia juga merasa senang jika terlaksana oleh tangannya.
Para dai yang ikhlas akan menyadari kelemahan dan kekurangannya. Oleh karena itu mereka senantiasa membangun amal jama’i dalam dakwahnya. Senantiasa menghidupkan syuro dan mengokohkan perangkat dan sistem dakwah. Berdakwah untuk kemuliaan Islam dan umat Islam, bukan untuk meraih popularitas dan membesarkan diri atau lembaganya semata.

Oleh : Ustadz Sutino



Kamis, 13 Mei 2010

MUKADDIMAH CERAMAH

MUKADDIMAH CERAMAH
Assalamu'alaikum wr wb...

Buat semua, dibawah ini ane tampilkan contoh-contoh Pembukaan Ceramah, semoga bermanfaat:


إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ،
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، أَمَّا بَعْدُ؛
Sungguh segala puji hanya milik Allah, Allah yang kita puji, kepada Allah kita memohon pertolongan, kepada-Nya kita memohon ampunan, kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kita dan dari keburukan amal perbuatan kita. Siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tak seorangpun dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang Allah sesatkan maka tak seorangpun mampu memberinya petunjuk. Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. …. Amma ba’d:


الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، وَبَعْدُ:
Segala puji hanya milik Allah Rabb alam semesta, kepada Allah kita memohon pertolongan atas segala urusan dunia dan agama, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah atas sebaik-baik Rasul yaitu Nabi Muhammad SAW, dan atas semua keluarganya, para shahabatnya, para tabi`in, dan semua yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari pembalasan. Wa ba’d:

الْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ، لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللهِ شَهِيْدًا، . أَشْهَدُ ... وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا... اَللَّهُمَّ صَلِّ ..، وَبَعْدُ:
Segala puji hanya milik Allah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan hidayah dan Agama yang Haq, untuk memenangkannya atas semua agama lainnya, dan cukuplah Allah sebagai saksi, Aku bersaksi … dan aku bersaksi bahwa … Wa ba’d:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ، فَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى عَنْهُ وَحَذَّرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ اَلْوَاحِدُ الْقَهَّاُر، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ اْلأَبْرَارِ. فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْبَعْثِ وَالنُّشُوْرِ. أَمَّا بَعْدُ؛
Segala puji hanya milik Allah dengan pujian yang banyak sebagaimana Allah perintahkan, maka berhentilah dari segala yang Allah larang dan yang Allah peringatkan. Aku bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah Yang Esa dan Perkasa, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah yang menjadi pemimpin bagi semua manusia, shalawat dan salam Allah atas beliau, atas keluarga, shahabat dan orang-orang yang setia mengikuti petunjuknya sampai hari kebangkitan dan hari kembali.

Dilanjutkan :
فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَخَيْرَ الْهَديِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُوْرِ مُحَدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلةٌ، وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.
Sesungguhnya sebenar-benar pembicaraan adalah Kalam Allah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shollallâhu ‘alahi wa ‘alâ âlihi wa sallam. Dan sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan, setiap yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah itu adalah sesat dan setiap kesesatan adalah di neraka.




اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ




اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ.




اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ نَوَّرَ قُلُوْبَ الْمُؤْمِنِيْنَ بِالْمَعْرِفَةِ فَاطْمَأَنَّتْ قُلُوْبُهُمْ بِالتَّوْحِيْدِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي اْلأَرْضِ وَهُوَ الرَّقِيْبُ الْمَجِيْدُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ أَنَارَ الْوُجُوْدَ بِنُوْرِ دِيْنِهِ وَشَرِيْعَتِهِ إِلَى يَوْمِ الْوَعِيْدِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِلَى يَوْمِ الْمَوْعُوْدِ. . أَمَّا بَعْدُ




اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ، اَلنَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

Ghibah


Ghibah
Ghibah adl penyakit hati yg memakan kebaikan mendatangkan keburukan serta membuang-buang waktu secara sia-sia. Penyakit ini meluas di masyarakat krn kurangnya pemahaman agama kehidupan yg semakin mudah dan banyaknya waktu luang. Kemajuan teknologi telepon misalnya juga turut menyebarkan penyakit masyarakat ini.
Hakekat Ghibah Ghibah adl membicarakan orang lain dgn hal yg tidak disenanginya bila ia mengetahuinya baik yg disebut-sebut itu kekurangan yg ada pada badan nasab tabiat ucapan maupun agama hingga pada pakaian rumah atau harta miliknya yg lain. Menyebut kekurangannya yg ada pada badan seperti mengatakan ia pendek hitam kurus dan lain sebagainya. Atau pada agamanya seperti mengatakan ia pembohong fasik munafik dan lain-lain. Kadang orang tidak sadar ia telah melakukan ghibah dan saat diperingatkan ia menjawab “Yang saya katakan ini benar adanya!” Padahal Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dgn tegas menyatakan perbuatan tersebut adl ghibah. Ketika ditanyakan kepada beliau bagaimana bila yg disebut-sebut itu memang benar adanya pada orang yg sedang digunjing-kan beliau menjawab “Jika yg engkau gunjingkan benar adanya pada orang tersebut maka engkau telah melakukan ghibah dan jika yg engkau sebut tidak ada pada orang yg engkau sebut maka engkau telah melakukan dusta atasnya.
Ghibah tidak terbatas dgn lisan saja namun juga bisa terjadi dgn tulisan atau isyarat seperti kerdipan mata gerakan tangan cibiran bibir dan sebagainya. Sebab intinya adl memberitahukan kekurangan seseorang kepada orang lain. Suatu ketika ada seorang wanita datang kepada ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha. Ketika wanita itu sudah pergi ‘Aisyah mengisyaratkan dgn tangannya yg menunjukkan bahwa wanita itu berbadan pendek. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam lantas bersabda “Engkau telah melakukan ghibah!” Semisal dgn ini adl gerakan memperagakan orang lain seperti menirukan cara jalan seseorang cara berbicaranya dan lain-lain. Bahkan yg demikian ini lbh parah daripada ghibah krn di samping mengandung unsur memberitahu kekurangan orang juga mengandung tujuan mengejek atau meremehkan.
Tak kalah meluasnya adl ghibah dgn tulisan krn tulisan adl lisan kedua. Media massa sudah tidak segan dan malu-malu lagi membuka aib seseorang yg paling rahasia sekalipun. Yang terjadi kemudian sensor perasaan malu masyarakat menurun sampai pada tingkat yg paling rendah. Aib tidak lagi dirasakan sebagai aib yg seharusnya ditutupi perbuatan dosa menjadi makanan sehari-hari.
Macam dan Bentuk Ghibah Ghibah mempunyai berbagai macam dan bentuk yg paling buruk adl ghibah yg disertai dgn riya’ seperti mengatakan “Saya berlindung kepada Allah dari perbuatan yg tidak tahu malu semacam ini semoga Allah menjagaku dari perbuatan itu.” padahal maksudnya mengungkapkan ketidaksenangannya kepada orang lain namun ia menggunakan ungkapan doa utk mengutarakan maksudnya. Kadang orang melakukan ghibah dgn cara pujian seperti mengatakan “Betapa baik orang itu tidak pernah meninggalkan kewajibannya namun sayang ia mempunyai perangai seperti yg banyak kita miliki kurang sabar.” Ia menyebut juga dirinya dgn maksud mencela orang lain dan mengisyaratkan dirinya termasuk golongan orang-orang shalih yg selalu menjaga diri dari ghibah. Bentuk ghibah yg lain misalnya mengucapkan “Saya kasihan terhadap teman kita yg selalu diremehkan ini. Saya berdoa kepada Allah agar dia tidak lagi diremehkan.” Ucapan semacam ini bukanlah doa krn jika ia menginginkan doa untuknya tentu ia akan mendoakannya dalam kesendiriannya dan tidak menguta-rakannya semacam itu.
Ghibah yg Diperbolehkan Tidak semua jenis ghibah dilarang dalam agama. Ada beberapa jenis ghibah yg diperbolehkan yaitu yg dimaksudkan utk mencapai tujuan yg benar dan tidak mungkin tercapai kecuali dgn ghibah. Setidaknya ada enam jenis ghibah yg diperbolehkan
Pertama Melaporkan perbuatan aniaya. Orang yg teraniaya boleh mela-porkan kepada hakim dgn mengatakan ia telah dianiaya oleh seseorang. Pada dasarnya ini adl perbuatan ghibah namun krn dimaksudkan utk tujuan yg benar maka hal ini diperbolehkan dalam agama.
Kedua Usaha utk mengubah kemungkaran dan membantu seseorang keluar dari perbuatan maksiat seperti mengutarakan kepada orang yg mem-punyai kekuasaan utk mengubah kemungkaran “Si Fulan telah berbuat tidak benar cegahlah dia!” Maksudnya adl meminta orang lain utk mengubah kemungkaran. Jika tidak bermaksud demikian maka ucapan tadi adl ghibah yg diharamkan.
Ketiga Untuk tujuan meminta nasehat. Misalnya dgn mengucapkan “Ayah saya telah berbuat begini kepada saya apakah perbuatannya itu diperbolehkan? Bagaimana caranya agar saya tidak diperlakukan demikian lagi? Bagaimana cara mendapatkan hak saya?” Ungkapan demikian ini diperbolehkan. Tapi lbh selamat bila ia mengutarakannya dgn ungkapan misalnya “Bagaimana hukum-nya bila ada seseorang yg berbuat begini kepada anaknya apakah hal itu diperboleh-kan?” Ungkapan semacam ini lbh selamat krn tidak menyebut orang tertentu.
Keempat Untuk memperingatkan atau menasehati kaum muslimin . Contoh dalam hal ini adl jarh yg dilakukan para ulama hadits. Hal ini diper-bolehkan menurut ijma’ ulama bahkan menjadi wajib krn mengandung masla-hat utk umat Islam.
Kelima Bila seseorang berterus terang dgn menunjukkan kefasikan dan kebid’ahan seperti minum arak berjudi dan lain sebagainya maka boleh menyebut seseorang tersebut dgn sifat yg dimaksudkan namun ia tidak boleh menyebutkan aib-aibnya yg lain.
Keenam Untuk memberi penjelasan dgn suatu sebutan yg telah masyhur pada diri seseorang. Seperti menyebut dgn sebutan si bisu si pincang dan lainnya. Namun hal ini tidak diperbolehkan bila dimaksudkan utk menunjukkan kekurangan seseorang. Tapi alangkah baiknya bila memanggilnya dgn julukan yg ia senangi.
Taubat dari Ghibah Menurut ijma’ ulama ghibah termasuk dosa besar. Pada dasarnya orang yg melakukan ghibah telah melakukan dua kejahatan; kejahatan terhadap Allah Ta’ala krn melakukan perbuatan yg jelas dilarang olehNya dan kejahatan terhadap hak manusia. Maka langkah pertama yg harus diambil utk menghindari maksiat ini adl dgn taubat yg mencakup tiga syaratnya yaitu meninggalkan perbuatan maksiat tersebut menyesali perbuatan yg telah dilakukan dan berjanji utk tidak melakukannya lagi. Selanjutnya harus diikuti dgn langkah kedua utk menebus kejahatannya atas hak manusia yaitu dgn mendatangi orang yg digunjingkannya kemudian minta maaf atas perbuatannya dan menunjuk-kan penyesalannya. Ini dilakukan bila orang yg dibicarakannya mengetahui bahwa ia telah dibicarakan. Namun apabila ia belum mengetahuinya maka bagi yg melakukan ghibah atasnya hendaknya mendoakannya dgn kebaikan dan berjanji pada dirinya sendiri utk tidak mengulanginya.
Kiat Menghindari Ghibah Untuk mengobati kebiasaan ghibah yg merupakan penyakit yg sulit dideteksi dan sulit diobati ini ada beberapa kiat yg bisa kita lakukan.
Pertama Selalu mengingat bahwa perbuatan ghibah adl penyebab kemarahan dan kemurkaan Allah serta turunnya adzab dariNya.
Kedua Bahwasanya timbangan kebaikan pelaku ghibah akan pindah kepada orang yg digunjingkannya. Jika ia tidak mempunyai kebaikan sama sekali maka diambilkan dari timbangan kejahatan orang yg digunjingkannya dan ditambahkan kepada timbangan kejahatannya. Jika mengingat hal ini selalu niscaya seseorang akan berfikir seribu kali utk melakukan perbuatan ghibah.
Ketiga Hendaknya orang yg melakukan ghibah mengingat dulu aib dirinya sendiri dan segera berusaha memperbaikinya. Dengan demikian akan timbul perasaan malu pada diri sendiri bila membuka aib orang lain sementara dirinya sendiri masih mempunyai aib.
Keempat Jika aib orang yg hendak digunjingkan tidak ada pada dirinya sendiri hendaknya ia segera bersyukur kepada Allah krn Dia telah menghindarkannya dari aib tersebut bukannya malah mengotori dirinya dgn aib yg lbh besar yg berupa perbuatan ghibah.
Kelima Selalu ingat bila ia membicarakan saudaranya maka ia seperti orang yg makan bangkai saudaranya sendiri sebagaimana yg difirmankan Allah “Dan janganlah sebagian kamu menggunjingkan sebagian yg lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yg sudah mati?
Keenam Hukumnya wajib mengi-ngatkan orang yg sedang melakukan ghibah bahwa perbuatan tersebut hukum-nya haram dan dimurkai Allah.
Ketujuh Selalu mengingat ayat-ayat dan hadits-hadits yg melarang ghibah dan selalu menjaga lisan agar tidak terjadi ghibah. Mudah-mudahan Allah selalu menjauhkan kita dari perbuatan yg tidak terpuji ini amin.

Oleh : Ustadz Aris Yulianto

Jauhi Sifat Sombong


Jauhi Sifat Sombong 
Sombong adalah sifat yang dimiliki manusia dengan menganggap dirinya lebih dengan meremehkan orang lain, karenanya orang yang takabbur itu seringkali menolak kebenaran, apalagi bila kebenaran itu datang dari orang yang kedudukannya lebih rendah dari dirinya, Rasulullah Saw bersabda:
Takabbur itu adalah menolak kebenaran dan dan menghina orang lain (HR.Muslim).

Sombong merupakan sifat iblis laknatullah, dengan sebab itulah ia divonis ingkar/kafir kepada Allah Swt, sebagaimana firman Allah Swt : “Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: “bersujudlah kamu kepada Adam”, maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang sujud. Allah berfirman: Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) diwaktu Aku menyuruhmu?. Iblis menjawab: aku lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan aku dari api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah. Allah berfirman: turunlah kamu dari surga itu, karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina (QS 7:11-13, lihat juga QS 40:60).
Ada banyak dampak negatif atau bahaya dari sifat sombong ini, diantara adalah:
Pertama, Tidak senang pada saran apalagi kritik, hal ini karena ia sudah merasa sempurna, tidak punya kekurangan, apalagi bila kesombongan itu tumbuh karena usianya yang sudah tua dengan segudang pengalaman, ia akan menyombongkan diri kepada orang yang muda, atau sombong karena ilmunya banyak dengan gelar kesarjanaan.
Kedua, Tidak senang terhadap kemajuan yang dicapai orang lain, hal ini karena apa yang menjadi sebab kesombongannya akan tersaingi oleh orang itu yang menyebabkan dia tidak pantas lagi berlaku sombong, karenanya orang seperti ini biasanya menjadi iri hati (hasad) terhadap keberhasilan, kemajuan dan kesenangan yang dicapai orang lain, bahkan kalau perlu menghambat dan menghentikan kemajuan itu dengan cara-cara yang membahayakan seperti memfitnah, permusuhan hingga pembunuhan.

Ketiga, Menolak kebenaran meskipun ia meyakininya sebagai sesuatu yang benar, hal ini difirmankan Allah Swt di dalam Al-Qur’an: Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka), padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan (QS 27:14).

Keempat, Dibenci Allah Swt yang menyebabkannya tidak akan masuk syurga. Allah Swt berfirman: Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong (QS 16:23).
Di dalam hadits, Rasulullah Saw bersabda:
Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari sifat kesombongan (HR.
Muslim).
Naudzu billahi min dzalik, semoga kita semua terhindar dari sifat sombong


Oleh : Ustadz Oong Thea




Kumpulan Kultum (Serdang Photo)


Akibat dari sifat sombong


Sifat sombong merupakan 'bawaan' dari nenek moyang setan yaitu Iblis, yang dikisahkan dalam Al-Qur'an telah menolak perintah Allah Swt. ketika Allah Swt. memerintahkannya untuk 'sujud' kepada Nabi Adam As. dan sifat ini kemudian diwarisi oleh anak cucu Nabi Adam sampai sekarang. Sombong merupakan perwujudan dari keegoan yang tinggi, entah itu bisa disebabkan oleh kelebihan fisik, materi, pangkat, jabatan, keilmuan, pendidikan, turunan atau yang lain-lainnya. Seorang yang sombong merasa bahwa dirinya lebih superior dibanding orang lain dan jika sudah muncul perasaan superior maka ia dapat menganggap rendah orang lain yang sekiranya ia nilai tidak seperti dia atau tidak sekelas/sebanding dengannya. Sadar atau tidak sadar, sifat sombong dapat muncul kapanpun dan dimanapun karena setan sangat cerdik untuk menumbuhkan benih-benih kesombongan dalam diri manusia. Setiap kelebihan yang kita miliki akan dihembuskan sebagai benih dari sifat sombong itu. Jika kita termasuk orang yang pandai, maka hembusan kesombongan itu dengan kepandaian yang kita miliki, kita akan merasa paling pandai dalam suatu hal dan ketika ada orang yang tidak mengerti yang bertanya maka muncullah kesombongan dengan tidak bersedia menjawab pertanyaan dari orang tersebut hanya karena merasa orang tersebut dijelaskan pun pasti tidak akan mengerti. Jika kita termasuk seseorang yang diberikan kelebihan dalam hal fisik misal kulit yang putih bersih, maka hembusan kesombongan itu akan muncul ketika kita bertemu seseorang yang berkulit hitam gelap dan seketika dalam benak kita akan menganggap bahwa diri kita lebih baik karena kulit kita putih bersih, sangat jauh dengan orang tersebut yang berkulit hitam. Jika kita adalah orang yang diberikan keluasan rezeki, maka hembusan kesombongan itu akan muncul misal ketika mungkin suatu hari tetangga kita yang kurang mampu datang mengetuk pintu rumah dan karena kita tahu bahwa yang datang adalah tetangga yang tidak mampu yang hanya akan menghabiskan waktu kita dan sama sekali tidak bermanfaat, kemudian kita meminta istri/anak atau pembantu untuk mengatakan bahwa kita tidak ada di rumah atau kita sedang istirahat dan tidak bisa diganggu. Jika kita adalah orang yang berasal dari keturunan yang baik, maka hembusan kesombongan itu akan muncul misal ketika suatu hari kita membatasi diri untuk tidak bergaul dengan seseorang yang berasal dari 'keturunan/kelas/tingkatan/kasta' yang berbeda. Jika kita adalah orang yang diberikan pangkat dan jabatan, maka hembusan kesombongan itu akan muncul misal ketika untuk sebuah acara kita hanya mengundang orang-orang yang memiliki pangkat setingkat atau beberapa tingkat di atas kita. Kita tidak mengundang orang-orang yang pangkat dan jabatannya berada di bawah kita. Ada banyak macam hal yang mengakibatkan kesombongan dan semuanya itu hadir karena kelebihan-kelebihan yang kita miliki. Teman saya bercerita yang singkatnya adalah terdapat dua keluarga, masing-masing dari dua keluarga itu memiliki putra dan putri.Kedua putra putri ini saling menyayangi dan memutuskan untuk menikah, namun orang tua si putri ternyata kurang mendukung karena menganggap bahwa si putra berasal dari keluarga yang kurang berada. Namun akhirnya dengan bujuk rayu, orang tua si putri mau juga untuk menikahkan mereka. Si putra ini tidak memiliki harta yang cukup banyak untuk membelikan calon istrinya maskawin yang kesannya 'tidak akan memalukan'. Untuk mensiasati soal maskawin ini si putri berupaya sendiri mengumpulkan semua perhiasan dari saudara-saudaranya tanpa sepengetahuan orang tua dan kemudian terkumpullah 50 gram emas yang ia berikan kepada si putra untuk maskawin. Si putri berharap orang tua dia dapat lebih memandang calon suaminya jika maskawinnya cukup berharga. Selepas nikah, si putri kemudian mengembalikan kembali emas maskawin kepada saudara-saudaranya. Tahun terus berganti dan sikap orangtua si putri ini tidak juga berubah, masih sering menghina dan menilai orang lain dari harta/kedudukan yang ia miliki. Dia masih sering menghina besannya sendiri yang memang kurang mampu. Sampai suatu hari Allah Swt. memberikan dia cobaan sakit yang berkepanjangan yang menyebabkan dia kehilangan harta bendanya. Mobilnya sudah dijual, rumahnya juga, uang dan segala macam perhiasan emas telah ludes untuk membiayai pengobatannya. Dan tidak lama kemudian malaikat maut mencabutnya dan ia meninggal dalam kondisi yang serba habis-habisan. Sebaliknya, besan yang dulu sering ia hina sekarang sudah diberikan keluasan rezeki dan memiliki rumah serta kendaraan. Dari kejadian itu orang-orang menganggap orang tua si putri mendapatkan balasan atas kesombongannya sendiri dan perlakuan dia yang sering merendahkan orang lain. Jauhilah sifat sombong, seandainya telah muncul sifat menyombongkan diri kita dalam suatu hal maka lekaslah beristighfar memohon ampunan serta perlindungan dari Allah dan kita juga perlu menyadari bahwa semua yang telah Allah ciptakan dan berikan baik itu kaya miskin, lapang sempit, turunan, fisik dan lain sebagainya merupakan variasi dalam hidup ini  dan sebaik-baik dari kita di sisi Allah Swt. adalah orang yang paling bertakwa, bukan orang yang hartanya banyak, bukan orang yang pangkatnya tinggi dan bukan pula orang yang berwajah tampan dan cantik. Semoga Allah Swt. memberikan kita kekuatan untuk menghilangkan sifat sombong dalam diri kita.

oleh : Ustadz Romzah ( Oong thea)

Minggu, 09 Mei 2010

Kamis, 06 Mei 2010

Tutorial Membuat Efek Grunge pada Foto


Sebenernya membuat efek grunge ini gampang banget.. intinya cuman gabung-gabungin gambar aja…

gak percaya ??

Ini nih bukti nya :

sebelumnya… saya pake gambar-gambar ini untuk membantu pembuatan efek

batuoldpaper tembok

Klik untuk download gambar-gambar diatas.

Sekarang ke inti nya yah..

Buka gambar yang mau diedit

efek grunge 1

duplikat layer dengan menekan ctrl + J

efek grunge 2

Klik Image > adjustment > desaturate atau ketan eh tekan di keyboard CTRL + Shift + U untuk membuat foto jadi hitam putih.

Opacity nya kurangi jadi 50%

efek grunge 3

sekarang tekan ctrl +J lagi di layer background untuk menduplikat layer background. pindahin hasil duplikat ke paling atas

efek grunge 4

Klik Filter > Other > Highpass

efek grunge 5

Ubah layer style menjadi Vivid light

efek grunge 6

edit foto dasar udah selesai.. sekarang kita main-main dengan gambar yang lain..

buka gambar oldpaper.jpg

drag ke foto yang tadi diedit

efek grunge 7

atur sedemikian rupa.. atau di pas- in aja setiap ujung nya..

sekarang ubah layer style menjadi menjadi COlor burn

efek grunge 8

sekarang buka juga batu.jpg .. drag gambar texture batu ke dalam foto yang lagi diedit

efek grunge 9

Klik add vector mask..

lalu klik brush tool (warna hitam) warnai bagian muka nya.. biar nanti keliatan jelas..

ubah layer style menjadi multiply

efek grunge 10

hasilnya kayak gini

efek grunge 11

sekarang buka lagi gambar bantuan terakhir.. gambar tembok.jpg.. Drag ke dalam foto dan atur seperti gambar dibawah

efek grunge 12

Ubah Opacity nya jadi 50%

Klik add vector mask .. warnai dengan brush tool seperti gambar.

efek grunge 13

Hasil akhir nya :

chandra

Gampang kan ya ?

selamat mencoba!






Artikel Tutorial Membuat Efek Grunge pada Foto ini dipersembahkan oleh Tutorial Photoshop Gratis.


Terimakasih Sudah Berkunjung..
©